Malaysia Pertahankan Suku Bunga, Fokus Pada Stabilitas Ekonomi
News
06 November 2024 16:50
Anisah Shukry - Bloomberg News
Bloomberg, Malaysia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada Rabu (06/11/2024), keputusan yang sejalan dengan prediksi para ekonom, mengingat pertumbuhan dan inflasi masih dalam rentang perkiraan resmi tahun ini. Bank Negara Malaysia (BNM) mempertahankan suku bunga acuan di angka 3%, seperti yang diproyeksikan oleh 19 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Langkah ini menjaga biaya pinjaman tetap stabil, terakhir disesuaikan pada Mei 2023, hingga setidaknya tahun 2025. Pertemuan kebijakan moneter berikutnya dijadwalkan pada 22 Januari.
"Sikap kebijakan moneter tetap mendukung perekonomian dan konsisten dengan penilaian inflasi serta prospek pertumbuhan saat ini," kata BNM dalam sebuah pernyataan. "Untuk ekonomi Malaysia, indikator terbaru menunjukkan kekuatan berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi, didukung oleh pengeluaran domestik yang kuat dan peningkatan ekspor."
Pemulihan ekonomi yang solid dan inflasi yang terkendali mendorong BNM untuk memperpanjang jeda suku bunga, meskipun bank sentral di negara lain mulai melonggarkan kebijakan mereka. Kebijakan ini memberi BNM ruang untuk menghadapi tantangan ke depan, seperti potensi tekanan global yang bisa memengaruhi negara yang sangat bergantung pada perdagangan ini. Di sisi lain, rencana pemerintah untuk menghapus subsidi bahan bakar dapat memicu tekanan harga baru.