“Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp929,1 miliar atau naik sebesar Rp800,4 miliar, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp1,072 triliun dan keuntungan bersih dari penjualan aset, yang diimbangi oleh biaya operasional yang lebih tinggi, penyusutan dan amortisasi yang lebih tinggi, serta biaya pembiayaan yang lebih tinggi,” ungkap manajemen ISAT.
Pelanggan ISAT pada medio Januari hingga Maret tahun ini naik 4,1% menjadi 98,5 juta. Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp32,9 ribu, dibanding posisi sebelumnya, Rp32 ribu.
Pelanggan yang meningkat berimbas pada pertumbuhan trafik data sekitar 17%. Hal ini salah satunya ditopang oleh peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 152 ribu.
Indosat telah merampungkan integrasi jaringannya lewat teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) kelebih dari 46 ribu site di seluruh Indonesia. Dengan proses ini seluruh pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri, diklaim dapat menikmati cakupan jaringan yang lebih luas di lebih dari 700 kabupaten.
ISAT juga menggaransi layanan indoor yang lebih baik untuk tambahan 32% populasi, dan pengalaman internet hingga dua kali lipat kecepatan sebelum integrasi.
(wep/dhf)