UU perpajakan yang baru memerlukan persetujuan dari Senat yang dipimpin GOP. Namun, keseimbangan kekuatan dalam perdebatan mengenai cari menangani berakhirnya pemotongan pajak masih bergantung pada partai mana yang menguasai kursi kepresidenan dan DPR AS.
Hasil Senat muncul karena Gedung Putih dan kendali DPR AS masih terlalu sulit untuk diprediksi.
Partai Demokrat memasuki Pemilu dengan mayoritas Senat yang tipis dan harus mempertahankan lebih banyak kursi daripada Partai Republik dalam siklus Pemilu kali ini, termasuk tiga negara bagian yang dimenangkan dua kali oleh Trump dan beberapa negara bagian yang direbutnya pada 2016. Hanya sepertiga dari Senat yang akan dipilih kembali karena para anggotanya menjabat selama enam tahun.
Harapan Partai Demokrat untuk mengalahkan Texas dan Florida dengan cepat sirna karena petahana dari Partai Republik, Ted Cruz dan Rick Scott kembali memenangkan Pemilu. Namun, Partai Demokrat berhasil menangkis tantangan di Maryland dari Larry Hogan dari Partai Republik dengan kemenangan Angela Alsobrooks.
Partai Republik berkampanye untuk menggulingkan Partai Demokrat dengan menyalahkan mereka atas lonjakan biaya hidup dan penyeberangan perbatasan ilegal di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.
Senat Partai Demokrat berkepentingan untuk meloloskan agenda Biden pada dua tahun pertama pemerintahannya, termasuk triliunan dolar dalam bentuk stimulus dan investasi di bidang manufaktur semikonduktor, infrastruktur, dan UU iklim yang menjdai ciri khasnya.
Terpecah Belah
Partai Republik mengatakan mereka berniat untuk memotong UU iklim Biden, membatalkan peraturan tentang produksi energi, memperkuat perbatasan AS dengan Meksiko, dan memperpanjang keringanan pajak Trump tahun 2017.
Namun, GOP terpecah belah dalam hal anggaran dan isu-isu kebijakan luar negeri, termasuk pendanaan untuk Ukraina. Perpecahan tersebut, dan aturan filibuster Senat yang membutuhkan 60 suara untuk meloloskan sebagian besar UU, akan membutuhkan kerja sama dengan Partai Demokrat yang minoritas.
Mitch McConnell, yang memegang rekor sebagai pemimpin partai Senat dengan masa jabatan terlama, mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya. Anggota Partai Republik yang bermimpi menduduki jabatan tersebut, yakni orang nomor 2 di McConnell — John Thune dari South Dakota — dan John Cornyn dari Texas.
Kedua pria itu pernah mengkritik Trump dan mendukung bantuan untuk Ukraina. Hal itu memberi ruang bagi calon penantang potensil yang lebih sejalan dengan Trump, seperti Scott dari Florida.
(bbn)