Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps, terutama saham-saham bank besar, saham BMRI, BBRI, BBNI dan juga BBCA.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Rabu (6/11/2024) siang.
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 30,81 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 10,44 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 8,75 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 6,51 poin
- Astra International (ASII) menekan 5,44 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) menekan 4,68 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menekan 3,66 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menekan 3,15 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) menekan 2,74 poin
- Mitra Adiperkasa (MAPI) menekan 1,64 poin
Adapun saham-saham bank besar lainnya juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) drop 3,04% dan saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) juga terjebak di zona merah dengan ambles 2,94%.
Disusul oleh pelemahan saham keuangan berikut, PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) yang terjun bebas 11,1%, saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) anjlok 4,98%, dan saham PT Panin Bank Tbk (PNBN) yang melemah 2,91%.
(fad)
No more pages