Wu mengatakan berbahaya menghubungkan keamanan Jepang dengan keamanan Taiwan. Dia menambahkan AS sedang melakukan "kampanye gelap" terhadap China dan berusaha melibatkan negara lain.
Saat ditanya tentang penahanan karyawan Astellas di China bulan lalu, Wu mengatakan kasus itu bukan masalah penahanan orang yang tidak bersalah. Dia mengatakan semakin jelas bahwa masalah tersebut mempengaruhi keamanan nasional Chinan dan menyebut bahwa pria yang ditahan tersebut adalah mata-mata.
Karyawan tersebut, yang belum diidentifikasi oleh Astellas, berusia 50-an dan telah berada di China selama lebih dari 20 tahun. Negara tersebut menyumbang kurang dari 5% dari pendapatan tahunan Astellas, dan merupakan sumber utama bahan baku obat-obatan perusahaan.
Kasus ini telah meningkatkan gesekan antara dua ekonomi terbesar di Asia itu.
Sebanyak 17 orang Jepang telah ditahan di China sejak 2015, kata seorang pejabat kementerian luar negeri kepada parlemen awal bulan ini. Lima masih dalam tahanan China, dua di antaranya telah menerima hukuman.
(bbn)
