Logo Bloomberg Technoz

Namun, itu tak bertahan lama. IHSG kemudian kembali melemah hingga kehilangan 10,26 poin atau setara dengan melemah 0,14% ke level 7.481 pada pukul 11.20 WIB.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pergerakan IHSG tersengat perhitungan suara Pemilu yang berlangsung di Amerika Serikat. Calon Presiden (Capres) dari Partai Republik, Donald Trump untuk sementara masih unggul atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris sampai dengan saat ini.

Hingga Selasa (5/11/2024), pukul 22.55 malam waktu setempat (AS), Trump sukses meraih 210 suara elektoral atau electoral votes, unggul jauh di atas Harris dengan 113 suara elektoral.

Trump menang di negara bagian Texas, Florida, Kentucky, Indiana, Ohio, Mississippi, West Virginia, Alabama, Missouri, Dakota, Oklahoma, Arkansas, Louisiana, Wyoming, Tennessee, South Calorina, Kansas, Arkansas, dan Utah.

Sementara Harris unggul di New York, New Jersey, Washington DC, Massachusetts, Vermont, Illinois, Rhode Island, Connecticut, Maryland, Colorado, dan Delaware, seperti dipantau dari laman Bloomberg pukul 10.55 WIB.

Pasar akan sangat mencermati hasil Pilpres AS di tujuh negara bagian swing states yang menjadi 'Kunci', yakni Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Trump sendiri tengah berusaha untuk kembali berkuasa setelah empat tahun tidak berada di Gedung Putih. Sementara Harris berupaya menjadi presiden perempuan pertama AS.

Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral atau electoral votes.

Proses penghitungan suara diperkirakan akan berlangsung jauh lebih lama. Dalam banyak kasus, dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencapai hasil pengumuman resmi, hal ini karena peraturan yang berbeda-beda di tiap negara bagian di AS.

Sebagai gambaran, di dua negara bagian kunci, Pennsylvania dan Wisconsin, petugas Pemilu tidak diizinkan memproses surat suara yang dikirim melalui pos hingga hari pemilihan. Hal ini diperkirakan akan sangat memperlambat proses penghitungan suara.

Sebagai catatan, dalam Pemilu AS, para pemilih tidak hanya berfokus pada presiden saja; mereka juga akan memilih anggota Kongres saat mengisi surat suara.

Kongres AS terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Para pemilih akan menentukan siapa saja yang bisa menduduki 435 kursi di DPR dan 33 kursi di Senat. Kedua institusi ini mengesahkan undang-undang, sehingga mereka dapat bertindak sebagai pengawas Gedung Putih.

(fad)

No more pages