Diragukan BPK, Vale Buka Perkembangan Smelter RKEF di Morowali
Dovana Hasiana
06 November 2024 11:20
Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memastikan progres pengembangan fasilitas pengolahan atau smelter pirometalurgi menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) di Morowali terus menjadi perhatian utama bagi perseroan.
Adapun, pernyataan ini dilontarkan guna menanggapi laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum melakukan evaluasi menyeluruh atas komitmen investasi Vale sesuai dengan kontrak karya (KK) beserta amandemennya.
Head of Corporate Communications Vale Indonesia Vanda Kusumaningrum mengatakan Vale sedang melakukan peninjauan menyeluruh untuk memastikan setiap tahap proyek memenuhi standar keselamatan tertinggi dan selaras dengan prinsip keberlanjutan yang dijunjung tinggi.
"Perseroan, bersama mitra yang tepat, berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini tidak hanya aman dari sisi operasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Morowali," ujar Vanda kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (6/11/2024).
Dilansir melalui situs resmi Vale, smelter RKEF yang dimaksud berlokasi di Desa Sambalagi. Pabrik RKEF ini merupakan kerja sama Vale dengan Taiyuan Iron & Steel Co Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd (Xinhai).