Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, KAEF juga masih didera oleh kerugian selisih kurs mata uang asing sebesar Rp3,53 miliar dibandingkan sebelumnya yang masih rugi hanya Rp25,8 juta. Dengan begitu, laba usaha turut berbalik rugi Rp197,5 miliar dari sebelumnya yang surplus Rp240,5 miliar.

Beban keuangan juga makin membengkak menjadi Rp442,2 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp410,3 miliar. 

Setelah diakumulasi dari pos beban dan penghasilan lainnya, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pun bengkak 137,83% YoY menjadi Rp421,8 miliar.

Sementara itu, total aset hingga akhir September 2024 tercatat sebesar Rp16,80 triliun, menurun dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp17,58 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp11,19 triliun dan Rp5,70 triliun.

(ibn/dhf)

No more pages