Logo Bloomberg Technoz

Harris atau Trump: Mana Lebih Untungkan Sawit dan Nikel RI?

Pramesti Regita Cindy
06 November 2024 10:30

Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina
Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ekonom memprediksi hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 akan sangat memengaruhi kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia, khususnya untuk komoditas nikel dan produk turunan kelapa sawit. 

Executive Director Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut, jika Kamala Harris dari Partai Demokrat menang, Indonesia berpotensi mendapat manfaat dari kebijakan pro-transisi energi yang dapat mempercepat permintaan nikel ramah lingkungan.  

Selain itu, AS di bawah Harris menurutnya akan lebih mendorong standar lingkungan yang tinggi, sehingga produk nikel olahan dari Indonesia—yang sudah menerapkan asas berkelanjutan — memiliki peluang lebih besar untuk masuk pasar AS dengan harga premium.

“Kamala Haris dan Joe Biden [Presiden AS ke-46 saat ini], itu kan sebelumnya mendorong agar implementasi Inflation Reduction Act atau IRA ini bisa berjalan cepat, dan ini akan dianggap baik bagi Indonesia sebagai pintu masuk untuk mendorong diversifikasi produk olahan nikel, karena kita ini sudah enggak sehat di 90%, produk olahan nikel kita dikirim ke China,” kata Bhima kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (6/11/2024). 

Sampel ore nikel./Bloomberg-Carla Gottgens

Proteksionisme