Logo Bloomberg Technoz

Kemelut Smelter Katoda Freeport: Disidik SEC, Ada Isu Konstruksi

Dovana Hasiana
06 November 2024 09:10

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta Otoritas bursa Amerika Serikat (AS) menginvestigasi Freeport-McMoRan Inc (FCX) usai kebakaran yang terjadi di smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur pada 14 Oktober 2024.

Menyusul penyelidikan tersebut, CreditSights—sebuah perusahaan analis kredit dari Fitch Group — mempertahankan rekomendasi underperform pada Freeport Indonesia, yang diperkirakan menghindari obligasi 2027-nya.

Rekomendasi underperform tersebut terutama disebabkan oleh taksiran valuasi yang ketat dari Freeport Indonesia.

Meskipun fundamental kredit dan prospek Freeport Indonesia secara umum dinilai masih kuat, Fitch menakar beberapa ketidakpastian operasional PTFI; seperti penundaan dimulainya produksi smelter Manyar dan penyelidikan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau US Securities and Exchange Commission (SEC) atas risiko gempa bumi di smelter yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

“Tiga obligasi berdenominasi dolar PTFI melebar 3—5 bp setelah berita penyelidikan SEC atas risiko gempa bumi yang tidak diungkapkan di Manyar,” tulis CreditSights dalam laporan terbaru, Rabu (6/11/2024). 

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)