Volatilitas pasar diperkirakan masih akan tajam dengan reaksi pergerakan harga tiap aset akan mudah berubah mengingat hasil perhitungan suara Pilpres AS masih sangat awal sejauh ini. Suara yang masuk masih sedikit dan kemungkinan reaksi pasar akan berubah lagi seiring perkembangan terakhir.
Sejatinya, gerak pasar tadi malam lebih menguntungkan bagi pasar negara berkembang. Indeks dolar AS dini hari di bursa New York ditutup melemah 0,44%. Alhasil, rupiah forward kemarin ditutup menguat 0,22%. Pagi ini rupiah NDF-1M masih stabil di kisaran Rp15.770/US$. Level itu tidak terlalu jauh dari posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp15.735/US$, menguat meyakinkan jelang di ujung perdagangan.
Dini hari tadi atau sore hari waktu Amerika Serikat, pada hari-H Pilpres AS digelar, pasar saham juga cenderung bullish meski didahului volatilitas yang tajam. Indeks saham Wall Street kesemuanya menguat di mana S&P 500 naik 1,23% dan Nasdaq juga naik 1,43%.
Sementara yield Treasury tadi malam bergerak stabil di mana tenor 10Y bergerak di 4,27%, sedangkan indeks mata uang emerging market, MSCI EM index, ditutup sedikit melemah pada penutupan pasar kemarin.
Akan tetapi, hasil penghitungan suara sementara Pilpres AS agaknya membuat pasar mengurangi optimisme.
Selain menunggu hasil penghitungan suara Pilpres AS, pasar akan mencermati prospek hasil pertemuan bank sentral, Federal Reserve, yang akan digelar esok Kamis. Data terakhir yang dilansir tadi malam menunjukkan aktivitas sektor jasa di negeri adidaya itu membukukan laju tercepat dalam lebih dua tahun terakhir didorong kenaikan rekrutmen.
Indeks nonmanufaktur Institute for Supply Management (ISM) meningkat menjadi 56 pada Oktober, tertinggi sejak Juli 2022, melampaui semua kecuali satu perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Hitung suara masih sementara
Tempat pemungutan suara telah ditutup pada pukul 18:00 waktu setempat pada Selasa. Proses penghitungan suara diperkirakan akan berlangsung jauh lebih lama. Dalam banyak kasus, dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencapai hasil resmi, hal ini karena peraturan yang berbeda-beda di tiap negara bagian.
Sebagai contoh, di dua negara bagian kunci, Pennsylvania dan Wisconsin, petugas pemilu tidak diizinkan memproses surat suara yang dikirim melalui pos hingga hari pemilihan. Hal ini diperkirakan akan sangat memperlambat proses penghitungan.
Sejumlah organisasi biasanya akan mengumumkan proyeksi nama pemenang pada malam pemilu atau beberapa hari berikutnya, tetapi perlu dicatat bahwa mereka tidak menunggu penghitungan akhir dan bukan merupakan data resmi.
Sebagai catatan, dalam Pemilu AS, para pemilih tidak hanya berfokus pada presiden saja; mereka juga akan memilih anggota Kongres saat mengisi surat suara.
Kongres AS terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat. Para pemilih akan menentukan siapa saja yang bisa menduduki 435 kursi di DPR dan 33 kursi di Senat. Kedua institusi ini mengesahkan undang-undang, sehingga mereka dapat bertindak sebagai pengawas Gedung Putih.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi kembali melemah, dengan laju pelemahan yang terbatas di kisaran sempit. Koreksi terdekat menuju level Rp15.750/US$ yang merupakan support pertama dengan target pelemahan kedua akan tertahan di Rp15.780/US$.
Apabila kembali break kedua support tersebut, berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp15.800/US$ sampai dengan Rp15.850/US$ sebagai support terkuat.
Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada trendline garis merah di range area Rp15.700/US$ dan selanjutnya Rp15.640/US$.
Adapun dalam tren jangka menengah (Mid-term) rupiah masih ada potensi penguatan optimis lanjutan ke resistance potensialnya ke level Rp15.600/US$ potensialnya usai break resist tersebut.
(rui)