Logo Bloomberg Technoz

Trump Unggul di Tiga Negara Bagian, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 November 2024 07:28

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih akan menghadapi volatilitas yang cenderung tajam di tengah dinamika pasar global yang sempat terlihat optimistis pasca perhelatan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) digelar kemarin.

Hasil terakhir penghitungan suara yang sudah diproses, Donald Trump memenangkan negara bagian Indiana, Kentucky dan West Virginia. Sementara Kamala Harris memenangkan Vermont, menurut laporan Associated Press yang dilansir Bloomberg News pada pukul 07:31 WIB.

Mata uang Asia yang pagi tadi dibuka menguat, kini berbalik melemah. Yen Jepang ambles 0,52%, dolar Singapura melemah 0,43%, lalu won Korsel juga turun nilainya 0,36%. 

Baht Thailand juga tergerus 0,33%, sedangkan yuan offshore melemah 0,31%. Ringgit dan dolar Hong Kong masing-masing tergerus 0,09% dan 0,01%.

Para pemodal di Asia beramai-ramai melepas surat utang AS, Treasury, hingga yield di semua tenor melesat naik. Yield Treasury 10Y menyentuh 4,31%, sedangkan tenor 2Y bahkan melompat 7,1 bps ke level 4,23%.