“Perubahan terbesar untuk kebijakan dan arah kripto jangka menengah-panjang tidak akan terlihat sampai setelah minggu berlalu dan kursi di sekitar presiden terisi atau dipertahankan,” kata Paul Howard, direktur senior di pembuat pasar kripto Wincent.
Pada Senin waktu Amerika Serikat (AS) Bitcoin mengalami rebound 2,3% dan bertahan pada US$68.621 dan hingga Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia kembali menunjukkan perbaikan posisi ke kisaran US$69.628.
Bitcoin untuk sementara mampu bertumbuh 2,4% dalam perdagangan 24 jam terakhir, namun 4% lebih rendah dari posisinya minggu lalu hingga pukul 6.35 waktu Indonesia.
Bitcoin sempat nyaris menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah pada akhir Oktober namun kembali drop saat membuka bulan baru.
Harga terbaik dari aset kripto paling populer terjadi pada bulan Maret di US$73.798 akibat arus dana masuk ke ETF Spot Bitcoin sejak awal tahun. Sepanjang 2024 Bitcoin telah naik lebih baik 60% mengungguli aset seperti saham dan emas.
(bbn)