Mata uang Israel memangkas sebagian kenaikannya di New York setelah berita tersebut dan diperdagangkan naik 0,15% pada hari itu setelah menguat hampir 0,6%. Namun, dampak kepergian Gallant pada aset lokal diperkirakan akan terbatas.
“Shekel sangat tangguh dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah dan saya tidak berharap hal itu akan berubah,” kata Brad Bechtel, kepala global FX di Jefferies di New York.
Menteri Luar Negeri Israel Katz ditunjuk sebagai Menhan baru. Netanyahu mengatakan dia telah mendekati Gideon Saar untuk menggantikan posisi Katz. Saar bergabung dengan pemerintah sebagai menteri tanpa jabatan yang jelas beberapa minggu lalu, memperkuat mayoritas koalisi Netanyahu yang berkuasa.
Gallant telah menjadi penghubung utama Israel dalam beberapa bulan terakhir dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang sering berselisih dengan Netanyahu terkait perang dengan Hamas dan serangan militer baru-baru ini di Lebanon untuk memerangi Hizbullah.
Pemilu AS pada Selasa (5/11/2024) akan mempersulit reaksi apa pun dari Washington. Hamas dan Hizbullah sama-sama didukung Iran dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS. Gallant secara teratur, dan terkadang secara terbuka, mengkritik cara Netanyahu menangani sandera yang ditawan Hamas dalam serangan 7 Oktober dan yang masih berada di Gaza.
"Memulangkan para sandera ke rumah mereka menuntut kompromi yang menyakitkan," ujar Gallant saat inspeksi para taruna perwira militer bulan lalu, yang juga dihadiri Netanyahu. Tidak semua masalah memiliki solusi militer, tambah Gallant.
Netanyahu, pada gilirannya, telah menunjukkan rasa tidak suka yang semakin meningkat terhadap kepala pertahanannya, dengan sengaja tidak memasukkannya dalam daftar nama yang disebut PM dalam pidatonya baru-baru ini tentang perang.
Gallant telah berbicara tentang ketidaksukaannya atas personel yang berkurang akibat perang, dan yang menurut militer membutuhkan revisi dramatis atas pengecualian wajib militer yang telah berlaku selama puluhan tahun yang diberikan kepada kaum Yahudi ultra-Ortodoks. Netanyahu, yang koalisinya condong pada dua partai ultra-Ortodoks, tidak mungkin mengakhiri pengecualian itu.
Itamar Ben Gvir, menteri dari kelompok garis keras, memberi selamat kepada Netanyahu atas keputusannya memecat Gallant. Gvir mengatakan bahwa sebagai Menhan, Gallant telah menghalangi Israel untuk meraih "kemenangan absolut."
Pemimpin oposisi Benny Gantz mengkritik langkah tersebut, menggambarkannya di X sebagai "politik yang mengorbankan keamanan nasional."
Protes Israel
Mereka yang memimpin demonstrasi di Israel yang fokus pada pemulangan para sandera menyerukan warga untuk melakukan protes.
"Turunlah ke jalan!" Shikma Bressler, pemimpin protes anti-pemerintah yang melanda Israel sebelum perang, mengatakan di X. Dia menuduh Netanyahu memecat Gallant untuk meloloskan "undang-undang penghindaran wajib militer" — referensi terhadap UU yang akan melanggengkan pengecualian wajib militer bagi orang Yahudi ultra-Ortodoks.
Pada Maret 2023, ketika negara ini terpecah belah secara sengit karena kebijakan populis yang bertujuan untuk melemahkan peradilan, Gallant meminta Netanyahu untuk membatalkan rencana tersebut dan PM memecatnya.
Ratusan ribu orang turun ke jalan saat itu, dan Netanyahu membatalkan keputusannya. Namun, keduanya tidak pernah akur atau saling percaya.
(bbn)
