Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan total share kelima lapangan usaha tersebut mencapai 64,94% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Lapangan usaha yang tumbuh tinggi antara lain transportasi dan pergudangan yang sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang seluruh moda pengangkutan dan peningkatan pengiriman barang,” ungkap Amalia dalam konferensi pers “Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024” di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Sektor lain yang meningkat tinggi adalah akomodasi, makanan dan minuman yang didorong peningkatan event secara nasional dan internasional seperti Moto GP Mandalika dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pertumbuhan ekonomi juga ditopang lapangan usaha seperti konstruksi yang memberikan sumber pertumbuhan 0,71%, perdagangan 0,63% serta informasi dan komunikasi 0,45%.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi memperpanjang insentif PPN DTP 100% atas pembelian rumah hingga Desember 2024.
Dalam aturan sebelumnya, yakni pada PMK Nomor 7/2024 transaksi serah terima yang berlangsung 1 Juli-31 Desember 2024 hanya memperoleh insentif bebas PPN 50%.
Aturan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 61 tahun 2024 tentang Insentif Tambahan PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah tahun anggaran 2024.
“Bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui stimulasi daya beli masyarakat pada sektor perumahan telah diterapkan kebijakan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun pada tahun 2023 dan 2024,” bunyi PMK 61/2024.
Dengan terbitnya PMK ini, konsumen akan memperoleh insentif bebas PPN 100% bagi transaksi serah terima properti yang berlangsung mulai 1 September hingga 31 Desember 2024.
(azr/frg)