Saat ditanya, apakah pegawai yang terlibat dalam kasus judi online memiliki peran strategis di Kemkomdigi, Meutya membantahnya. Politikus Partai Golkar itu menegaskan, jabatan hingga data lainnya hanya diketahui oleh kepolisian. Ia pun membantah pegawai eselon I dan eselon II Kemkomdigi terlibat dalam kasus judi online.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria sebelumnya menyebut sejumlah oknum pegawai Komdigi yang diduga terlibat kasus judi online sudah masuk pengamatan internal institusinya.
"Sebetulnya mereka yang tertangkap ini juga sudah masuk di dalam pengamatan internal sehingga tindakan yang dilakukan Polri ini kami sangat apresiasi," kata Nezar.
Berdasarkan pengamatan internal bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kata Nezar, ditemukan sejumlah pegawai yang terindikasi memiliki transaksi mencurigakan di dalam rekeningnya.
Sejumlah oknum pegawai tersebut, diakui Nezar, selama ini masuk dalam tim yang bertugas mengendalikan konten, terutama terkait dengan konten-konten negatif, termasuk judi online.
Namun, lanjut Nezar, mereka justru melakukan pelanggaran, antara lain, membiarkan situs judi online tidak terblokir.
"Kami ketahui bahwa tugas-tugas mereka itu, yang diamanahkan kepada mereka, ternyata mereka justru melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat serius dalam soal ini," ujar dia.
(mfd/spt)