Selain itu, Ikeu juga mengatakan pemberian Makan Bergizi Gratis tersebut nantinya akan disesuaikan dengan standar gizi anak. Dan diharapkan bisa menyesuaikan berat badan anak ideal, lalu bisa menyesuaikan keadaan anak yang terkena autis.
"Nah, memang idealnya tenaga gizi itu nanti berdasarkan informasi dari sekolah, bahwa anak ini misalnya gemuk, sehingga lebih banyak sayur-sayuran, buah-buahan, protein dengan mengurangi karbohidrat," katanya
"Jadi standar gizinya kita bisa makan pagi atau siang tergantung pada kebiasaan di sana. Kalau anak-anak di sana itu tidak pernah sarapan, mungkin kita lebih ke makan pagi. Tapi kalau anak-anak itu makan pagi, mungkin kita lebih menyediakan makan siang. Standar gizinya untuk makan pagi sebesar 20 sampai 25 persen angka kecukupan gizi. Kalau makan siang 30-35 persen," tandasnya.
(dec/spt)