Melesatnya IHSG hingga berhasil balik arah juga merupakan efek secara langsung dari menguatnya sejumlah saham Big Caps. Terutama saham Bank Mandiri dan juga saham Bank BCA.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (5/11/2024).
- Bank Mandiri (BMRI) menambah 15,4 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menambah 8,13 poin
- Bumi Resources Minerals (BRMS) menambah 5,29 poin
- Indofood Sukses Makmur (INDF) menambah 4,41 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menambah 3,51 poin
- Adaro Energy Indonesia (ADRO) menambah 3,35 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menambah 2,27 poin
- Astra International (ASII) menambah 2,17 poin
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menambah 1,53 poin
- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menambah 1,27 poin
Adapun saham-saham unggulan LQ45 juga menjadi pendorong penguatan IHSG, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang berhasil menguat 4,62% ke posisi Rp1.360/saham.
Menyusul, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat di zona hijau dengan menguat 3,28% ke posisi Rp1.575/saham. Juga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menguat mencapai 2,20% ke harga Rp1.395/saham.
Di lain sisi, ada sejumlah saham-saham Big Caps yang justru jadi pemberat laju IHSG hingga menempati jajaran top losers.
- Chandra Asri Pacific (TPIA) mengurangi 20,92 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 7,49 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) mengurangi 3,39 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 1,30 poin
- Unilever Indonesia (UNVR) mengurangi 1,18 poin
(fad)
No more pages