Logo Bloomberg Technoz

Menteri Ara Minta Tanah Koruptor dari KPK jadi Rumah Murah

Muhammad Fikri
05 November 2024 17:35

Politisi Maruarar Sirait bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Politisi Maruarar Sirait bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seperti kepada Kejaksaan Agung (Kejagung), Menteri Ara juga meminta kepada pimpinan KPK untuk diberikan tanah sitaan hasil korupsi untuk menjadi lahan program rumah murah.

Di Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto kabarnya memberi tugas kepada Kementerian PKP untuk membangun sekitar 3 juta unit rumah murah dalam kurun satu tahun.

“Kami juga memohon kiranya aset-aset, terutama tanah yang ideal-ideal itu yang cocok untuk perumahan rakyat, kiranya bisa dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia,” kata Maruarar di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (5/11/2024)

“Supaya tanah-tanah dari koruptor itu bisa dimanfaatkan untuk perumahan bagi rakyat Indonesia yang masih banyak kekurangan atau belum memiliki rumah."

Dia mengklaim, lembaga antirasuah tersebut memberikan dukungan kepada kementerian PKP. Akan tetapi, sebagai bentuk tertib hukum dan administrasi, KPK meminta Kementerian PKP mengurus kebutuhan akan lahan sitaan tersebut kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.