Logo Bloomberg Technoz

Bisnis UMKM Melambat Pada Triwulan III 2024


Pengunjung melihat barang saat pameran UMKM Cerita Nusantara 2024 di Istora Senayan, Jumat (27/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat barang saat pameran UMKM Cerita Nusantara 2024 di Istora Senayan, Jumat (27/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Jakarta - Bisnis dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melambat pada Triwulan III 2024 melambat, yang tercermin pada hasil Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis Triwulan III 2024 yang dipublikasikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

Pada kajian tersebut indeks bisnis UMKM pada triwulan III 2024 tercacat pada level 102,6 atau lebih rendah dibandingkan dengan Triwulan II 2024 sebelumnya yakni 109,9. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pada Q3-2024 Indeks Bisnis UMKM masih berada pada level 102,6 (di atas 100), yang berarti ekspansi bisnis UMKM masih berlanjut.

"Hal ini ditopang oleh aktivitas masyarakat kembali normal pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri, Waisak dan Idul Adha, ditambah libur sekolah, adanya peningkatan panen komoditas Perkebunan, aktivitas proyek-proyek pemerintah dan swasta semakin meningkat menjelang akhir tahun serta banyak acara pesta (pernikahan) dan aktivitas partai politik menjelang pilkada," jelas Supari, Selasa (5/11/2024).

Supari menjelaskan sebanyak lima komponen Indeks Bisnis UMKM memiliki indeks di atas 100, sementara tiga komponen lainnya menurun di bawah 100. Indeks terendah terlihat pada komponen volume produksi/penjualan (indeks terkait 94,1), komponen nilai penjualan (indeks terkait 96,1), dan komponen penggunaan tenaga kerja (indeks terkait 99,2).