Pada saat yang sama, jumlah Setengah Pengangguran, yakni penduduk bekerja dengan jam kerja di bawah jam kerja normal, kurang dari 35 jam per minggu, dan saat ini masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain, angkanya juga meningkat.
Tingkat Setengah Pengangguran pada Agustus 2024 adalah sebesar 8%, naik tajam dibanding Agustus 2023 yang baru sebanyak 6,68% dan menjadi angka tertinggi sejak Agustus 2021 ketika persentasenya mencapai 8,71%.
"Hal ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar 8 orang yang termasuk setengah penganggur. Dibandingkan Agustus 2023, tingkat setengah pengangguran mengalami kenaikan sebesar 1,32 persen poin," kata laporan BPS.
BPS juga melaporkan, jumlah Penggangguran Terbuka di Indonesia mencapai 7,47 juta orang. Angka itu mengalami penurunan sebanyak 390 ribu orang dibandingkan periode yang sama Agustus 2023.
"Di sisi lain angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja dan menjadi pengangguran berjumlah sebanyak 7,47 juta orang atau menurun 0,39 juta orang dibandingkan Agustus 2023," kata Amalia.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 menjadi sebesar 4,91%, turun sebesar 0,41 persen poin dibanding pada Agustus 2023.
Jumlah angkatan kerja mencapai 152,11 juta orang, naik 4,40 juta orang dibanding Agustus 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 1,15 persen poin dibanding Agustus 2023.
(rui)