Selain membagikan dividen, dalam mata acara RUPSLB tersebut, ADRO juga berencana untuk melakukan perubahan nama perseroan, sebagai salah satu langka memperkenalkan identitas baru yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau.
"Perseroan memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai," tulis manajemen dalam keterbukaan informasinya.
Meski demikian, mayoritas analis dalam konsensus Bloomberg teranyar merekomendasikan hold saham ADRO, seiring dengan target harga di pasar yang telah melewati target konsensus.
Sebanyak 15 analis atau setara 53,5% merekomendasikan hold. Kemudian, sebanyak 12 atau setara 42,9% merekomendasikan buy. Sementara, hanya satu analis yang merekomendasikan sell.
Secara kumulatif, target harga saham ADRO untuk 12 bulan ke depan berada di level Rp3.644/saham.
(ibn/dhf)