Logo Bloomberg Technoz

IHSG Tertekan di Zona Merah Saat Ekonomi RI Tumbuh Melambat 4,95%

Muhammad Julian Fadli
05 November 2024 13:48

Siswa beridiri di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa beridiri di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) amat berat hingga perdagangan Sesi II, IHSG kehilangan 17,14 poin, atau melemah 0,23% ke level 7.462,35 pada Selasa (5/11/2024) siang ini. 

Adapun penurunan saham-saham berkapitalisasi besar (Big Caps) juga terjadi di tengah tekanan IHSG. Salah satunya, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

IHSG Sesi II pada Selasa 5 November 2024 (Bloomberg)

Saham TPIA ambles 3,63% ke level Rp7.975/saham. Penurunan ini bahkan membuat saham TPIA masuk jajaran top losers di saham-saham unggulan.

Nilai transaksi IHSG sejauh ini mencapai Rp6 triliun usai sebanyak-banyaknya 11,15 miliar saham diperdagangkan. Frekuensi yang terjadi sebesar 788 ribu kali diperjualbelikan.

Selain saham TPIA, berikut jajaran saham Big Caps yang turut mengalami penurunan.

  1. Saham BREN drop 1,52% ke level Rp6.500/saham
  2. Saham TLKM drop 1,44% ke level Rp2.760/saham
  3. Saham Amman Mineral drop 1,39% ke level Rp8.875/saham