Usai bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Prabowo kali ini bertemu SBY di Cikeas pada Senin (4/11/2024) malam.
Hal itu diungkapkan oleh putra sulung SBY yang juga Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengamini bahwa Presiden Ke-8 RI itu melakukan pertemuan secara tertutup dan santap malam bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kendati demikian, AHY menekankan bahwa giat tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.
Menurut AHY, pertemuan Prabowo dan SBY itu berfokus untuk saling bertukar pikiran. Meski begitu, putra sulung SBY itu mengaku tidak mengetahui secara rinci mengenai topik pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Namun, dia memastikan obrolan yang berkembang lantaran keduanya merupakan tokoh yang sudah puluhan tahun bersahabat dan selalu ingin mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Saya selalu terharu melihat persahabatan beliau yang sudah puluhan tahun dan mereka sama-sama ingin menuntaskan pengabdian," imbuh AHY.
Diketahui, pada masa pemerintahan SBY, ekonomi Indonesia memang tumbuh cukup stabil dengan rata-rata sekitar 6% per tahun. Pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya pada 2011 dengan angka 6,5%, setelah sebelumnya mencatat pertumbuhan sebesar 6,3% pada 2007, dan 6,1% pada 2010.
Meski sempat terpengaruh oleh krisis finansial global pada 2008, SBY berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat di angka 4,5% pada 2009.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di masa kepemimpinan Jokowi belum mampu menyamai capaian SBY. Pada tahun pertama kepemimpinan Jokowi di 2015, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,79%.
Pada 2016, angka tersebut sedikit meningkat menjadi 5,02%, kemudian naik lagi menjadi 5,17% pada 2018. Namun di 2023 turun di angka 5,05%. Angka pertumbuhan ini tidak pernah melewati level 6%, apalagi mendekati rekor era pemerintahan SBY.
(ain)