Logo Bloomberg Technoz

RI Akan Impor Susu Tepung untuk Penuhi Stok Program Makan Gratis

Dinda Decembria
05 November 2024 13:00

Siswi menyantap makan siang bergizi gratis di SMPN 270, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswi menyantap makan siang bergizi gratis di SMPN 270, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Staf Ahli Kepala Badan Gzi Nasional, Ikeu Tanziha mengatakan untuk mengantisipasi stok pangan susu dalam program makan bergizi gratis, Indonesia akan berencana melakukan impor susu tepung atau susu bubuk dan impor 2 juta sapi.

"Impor yang sementara adalah impor tepung susu, karena tidak memungkinkan impor fresh milk, dibarengi dengan import sapi, sebanyak 2 juta sapi,"kata dia dalam paparan melalui virtual.

Dengan rencana tersebut, Ikeu menjelaskan bahwa kondisi ini melihat seperti apa susu akan disajikan dalam program makan bergizi gratis. Apakah susu akan disajikan setiap hari ya atau hanya seminggu sekali saja.

Pengadaan impor susu sebenarnya bertujuan untuk tidak menganggu atau merusak pasokan susu yang sudah ada dan mempengaruhi harga pasokan susu di Indonesia.

"Karena kalau misalnya pasokan yang sudah ada itu, diberikan kepada anak-anak, itu tentu saja harga susu akan meningkat, kenapa demikian, karena supply-nya tetap demand-nya meningkat, itu akan meningkatkan harga susu, oleh karena itu, sementara ini, kalau memang susu ini akan diteruskan, apakah susu ini juga mulai setiap hari, atau misalnya dua hari sekali, dengan adanya keterbatasan pasokan susu, kalau misalnya pasokan susu itu hanya seminggu sekali, sebenarnya pasokan yang ada itu cukup, tetapi kalau susu itu akan dilaksanakan selama lima hari, kalau susu terus-terusan diberikan, pasokannya tidak cukup, ini akan mengganggu supply yang sudah ada,"urainya.