Logo Bloomberg Technoz

Optimisme Ekonomi China Dorong Kenaikan Harga Tembaga

News
05 November 2024 11:30

Kepingan tembaga./dok. Bloomberg
Kepingan tembaga./dok. Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Harga tembaga kembali naik untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh data ekonomi China yang positif dan ekspektasi bahwa Beijing akan meluncurkan lebih banyak stimulus ekonomi.

Sejak penutupan perdagangan pada hari Kamis (31/11/2024), logam industri ini telah menguat lebih dari 2%. Aktivitas sektor jasa China tercatat meningkat bulan lalu dengan laju tercepat sejak Juli, menyusul hasil indikator pabrik yang lebih baik dari perkiraan, baik dari data resmi maupun swasta pekan lalu. Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah stimulus yang diterapkan baru-baru ini mungkin mulai menunjukkan dampak.

Pemerintah China diperkirakan secara luas akan mengumumkan lebih banyak langkah untuk mendukung perekonomian saat Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional bertemu minggu ini. Bloomberg Economics melaporkan bahwa pejabat senior telah memberi isyarat kemungkinan adanya pengumuman besar.

Sebelumnya, harga logam termasuk tembaga sempat turun bulan lalu akibat keraguan terhadap efektivitas upaya China untuk mendorong pertumbuhan, setelah optimisme awal mulai memudar. Pasar juga sedang memantau ketat hasil pemilihan umum AS yang diadakan pada Selasa, dengan hasil mulai muncul di Asia keesokan harinya. Dalam sebuah catatan tertanggal 4 November, Citigroup Inc menyebut bahwa tembaga telah mencatat kenaikan pada hari pemilihan dalam sembilan dari 10 siklus sebelumnya. Catatan itu juga menyebutkan bahwa harga logam ini bisa mencapai US$10.000 per ton minggu ini karena kombinasi pelonggaran moneter di China dan AS, sentimen risk-on untuk saham jika Donald Trump menang, atau berkurangnya kekhawatiran tarif jika Kamala Harris menang.