Logo Bloomberg Technoz

PM Li Qiang Optimis Ekonomi China Siap Bangkit Kembali

News
05 November 2024 11:20

Perdana Menteri China, Li Qiang./Bloomberg-Liesa Johannssen-Koppitz
Perdana Menteri China, Li Qiang./Bloomberg-Liesa Johannssen-Koppitz

Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri China, Li Qiang, mengekspresikan keyakinannya bahwa pemerintahannya mampu melakukan pemulihan ekonomi, sembari mengkritik kebijakan perdagangan AS dan Uni Eropa. "Pemerintah China memiliki kemampuan untuk mendorong perbaikan ekonomi yang berkelanjutan," kata Li dalam pidatonya pada Selasa (05/11/2024) saat pembukaan Pameran Impor Internasional China di Shanghai.

Li menambahkan bahwa para pejabat memiliki “ruang yang cukup untuk kebijakan fiskal dan kebijakan moneter,” serta menegaskan bahwa China akan mencapai target pertumbuhan ekonominya sekitar 5%. Pernyataan tersebut menunjukkan optimisme pemerintah China bahwa negara tersebut dapat mencapai target ekspansi meski menghadapi sentimen konsumen yang lemah, tekanan deflasi, dan kesulitan di pasar properti. Pada hari yang sama, indikator swasta untuk aktivitas jasa meningkat pada laju tercepat sejak Juli, menandakan bahwa permintaan konsumen mungkin sedang membaik.

Investor kini menunggu rincian dukungan fiskal setelah pemerintah China meluncurkan paket stimulus terbesar sejak pandemi. Langkah-langkah yang diperkenalkan pada bulan September, termasuk pemotongan suku bunga serta upaya untuk mendukung pasar properti dan saham, diharapkan dapat meningkatkan permintaan impor.

Li juga tampak menyindir AS dan Uni Eropa dengan menyebutkan "berbagai tindakan tidak jujur," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Pada Senin (04/11/2024), China mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif Uni Eropa atas impor kendaraan listrik China. AS sendiri telah memberlakukan tarif kendaraan listriknya dan berupaya membatasi akses China terhadap teknologi cip canggih, dengan alasan masalah militer.

Impor China. (Sumber: Bloomeberg)