Logo Bloomberg Technoz

Proyek Pabrik LPG, Bahlil Mau Pertamina Bagi Tugas dengan Swasta

Dovana Hasiana
05 November 2024 10:40

LPG nonsubsidi Bright Gas dari Pertamina./dok. Pertamina
LPG nonsubsidi Bright Gas dari Pertamina./dok. Pertamina

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah tengah mendorong pembangunan pabrik gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) di dalam negeri.

Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki 1,8 juta potensi C3C4, yang merupakan bahan baku untuk LPG yang tersebar di wilayah kerja (WK) yang sebagian milik PT Pertamina (Persero).

Dengan demikian, Bahlil menegaskan bakal berbicara dengan Pertamina untuk menentukan WK mana yang bakal digarap oleh perseroan dan mana yang akan digarap oleh perusahaan swasta. 

"Sebagian itu wilayah kerjanya adalah punya Pertamina dan saya akan ngomong sama Pertamina, ada bagian mana yang Pertamina kerjakan dan ada bagian mana yang swasta kerjakan," ujar Bahlil saat ditemui di kantornya, di Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024). 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers kebijakan subsidi energi, Senin (4/11/2024)./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana

Menurut Bahlil, pembangunan pabrik ini bertujuan untuk melakukan percepatan produksi LPG dan menekan impor. "Kalau bahannya ada di dalam negeri, ya kita optimalkan semua di dalam negeri."