Soo-Hyang Choi dan Ryotaro Nakamaru - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. Hal ini menambah ketegangan menjelang pemilihan umum AS yang dijadwalkan pada 5 November.

Menurut laporan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel), rudal-rudal tersebut ditembakkan dari daerah selatan Pyongyang, yang terletak di provinsi Hwanghae Utara, menuju perairan di lepas pantai timur. Menurut Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani, setidaknya tujuh rudal terbang sejauh sekitar 400 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 100 kilometer. Rudal-rudal itu diyakini jatuh di perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Penembakan rudal ini terjadi hanya sehari setelah menteri luar negeri Korea Utara bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang hubungan militer yang semakin erat antara kedua negara serta dampaknya terhadap perang di Ukraina.

Pemimpin Korut, Kim Jong Un, tampak berusaha untuk meningkatkan profil program nuklir dan rudalnya di tengah persiapan AS untuk pemilihan presiden. Pada Jumat (01/11/2024), Korea Utara telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICMB) yang mencapai rekor penerbangan, yang memungkinkan Kim memuat hulu ledak yang lebih berat untuk serangan nuklir ke daratan AS.