Adapun harga emas dunia juga minim pergerakan. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.736,5/troy ons. Naik tipis hampir flat 0,01% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pada 5 November waktu setempat, rakyat AS akan memberikan suaranya untuk memilih presiden selama 4 tahun ke depan. Dua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris, bersaing ketat. Berbagai survei menunjukkan posisi mereka tidak terpaut jauh, begitu tipis.
Jika ini terus terjadi sampai perhitungan suara, maka pasti ada risiko ada gugatan dari pihak yang kalah. Jadi, bukan tidak mungkin hasil perhitungan final baru bisa didapat dalam hitungan minggu, bahkan bulan.
Artinya, ketidakpastian soal siapa yang akan memimpin Negeri Adikuasa menjadi tidak pasti. Emas adalah aset yang biasanya menjadi pilihan pada momen ketidakpastian.
Selain Pilpres AS, pasar juga harap-harap cemas menunggu rapat bank sentral Federal Reserve yang hasilnya diumumkan pada Jumat (8/11/2024) dini hari waktu Indonesia.
“Normalnya, rapat The Fed akan mendominasi sentimen dalam sebuah pekan. Namun ini bukan pekan biasa.
“Para trader dan investor menunggu hasil Pilpres dan bersiap jika perhitungan suara memakan waktu. Itu menjadi sumber ketidakpastian di pasar,” kata Chris Larkin dari E*Trade (Morgan Stanley), seperti diberitakan Bloomberg News.
(aji)