Namun, susutnya penjualan tersebut juga membuat beban pokok penjualan menurun 10.11% YoY menjadi US$1,61 miliar dari sebelumnya, US$1,80 miliar. Alhasil, laba bruto tersisa sebesar US$802 juta.
Beban usaha terpantau membengkak dari sebelumnya tercatat sebesar US$267,09 juta menjadi US$273,17 juta. Laba usaha pun ikut tergerus 14,61% YoY menjadi US$528,84 juta.
Setelah diakumulasi dari pos beban dan penghasilan lainnya, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$226,1 juta, anjlok 29,54% secara tahunan.
Sementara itu, total aset hingga akhir September 2024 tercatat sebesar US$11,35 miliar, naik dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar US$10,12 miliar. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar US$5,14 miliar dan US$6,21 miliar.
(ibn/dhf)