Logo Bloomberg Technoz

Gejala Keracunan Jajanan China Latiao & Cara Pertolongan Pertama

Referensi
05 November 2024 07:24

Ilustrasi Latiao (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Latiao (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menghentikan peredaran jajanan impor asal China, Latiao, setelah hasil uji laboratorium mengungkap kontaminasi bakteri Bacillus cereus. Kontaminasi ini menyebabkan kasus keracunan massal di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. 

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa pihaknya telah memerintahkan importir untuk menarik dan memusnahkan produk ini sebagai langkah pencegahan lebih lanjut.

Gejala Keracunan Akibat Konsumsi Latiao yang Tercemar Bacillus cereus

Ilustrasi Latiao (Bloomberg Technoz)

Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Bacillus cereus dapat menyebabkan dua sindrom utama: sindrom emetik (muntah) dan sindrom diare. Kedua sindrom ini menunjukkan gejala yang berbeda dan muncul dalam rentang waktu tertentu setelah konsumsi makanan tercemar.

1. Gejala Sindrom Emetik (Muntah) Akibat Bacillus cereus

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala sindrom emetik muncul ketika makanan yang terkontaminasi Bacillus cereus mengandung racun emetik yang dihasilkan oleh bakteri ini. Racun ini biasanya dihasilkan jika makanan memiliki tingkat kontaminasi B. cereus yang mencapai 10.000 unit per gram makanan.

Gejala sindrom emetik akibat keracunan Latiao yang tercemar Bacillus cereus meliputi:

  • Muntah

  • Mual

  • Diare ringan (terkadang)