RUPS juga menetapkan Eks Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Komisaris Utama.
Keduanya juga merupakan pejabat politik partai Gerindra, yang dimiliki oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kinerja GIAA
Hingga akhir September 2024, GIAA sendiri masih membukukan kerugian bersih sebesar US$131,22 juta atau setara sekitar Rp2,06 triliun. Angka ini membengkak 81,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, GIIA sejatinya membukukan kenaikan pendapatan usaha konsolidasi 16,99% secara tahunan menjadi US$2,02 miliar.
Pendapatan itu ditopang oleh penerbangan berjadwal, yang mana pemasukan ini naik 6,16% secara tahunan. Kemudian, penerbangan tidak berjadwal naik 8,10% secara tahunan menjadi US$253,94 juta.
Namun, total beban usaha Garuda Indonesia (GIAA) lompat 19,60% secara tahunan menjadi US$2,38 miliar, yang didorong oleh beban operasional yang juga tercatat membengkak 14% secara tahunan menjadi US$1,29 miliar.
Posisi itu tak mampu terkompensasi meski kerugian kurs turun 44% secara tahunan menjadi US$7,51 juta.
Situasi kian berat, lantaran Garuda Indonesia juga mencatat kenaikan beban keuangan 10,78% secara tahunan menjadi U$$374,3 juta.
(ibn/dhf)