Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Pemilu AS & Keputusan The Fed
News
05 November 2024 06:30
Jason Scott - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan mengalami pergerakan beragam di tengah meningkatnya sentimen penghindaran risiko menjelang pemilihan presiden AS yang ketat, dan keputusan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Kontrak berjangka mengindikasikan bahwa saham di Sydney akan mengalami penurunan pada Selasa (05/11/2024), sementara indeks acuan di Tokyo diprediksi naik lebih dari 1% setelah kembali dibuka usai libur umum. Di New York, indeks Golden Dragon, yang melacak saham perusahaan China yang terdaftar di AS, naik 1,1%. Pergerakan ini terjadi setelah perusahaan-perusahaan AS gagal memperoleh daya tarik di Wall Street, sementara obligasi pemerintah AS menguat dan dolar mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari sebulan.
Menjelang pemungutan suara pada Selasa, para pedagang saham memilih bersikap hati-hati karena sejumlah survei menunjukkan hasil yang cukup ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris. Kemungkinan hasil yang diperdebatkan dapat memperpanjang penghitungan suara selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Bagi banyak pihak, ini berarti potensi peningkatan volatilitas.
Tantangan lain bagi pelaku pasar adalah banyaknya katalis tambahan terkait pemilu yang dapat memengaruhi pasar. Hari pemilu akan segera diikuti keputusan Fed pada Kamis dan konferensi pers Jerome Powell, di mana dia akan memberikan detail jalur suku bunga bank sentral. Selain itu, banyak perusahaan AS masih harus melaporkan hasil keuangan mereka.