Logo Bloomberg Technoz

Brian K Sullivan-Bloomberg News 

Bloomberg, Badai Tropis Rafael telah terbentuk di Karibia, sisi selatan Jamaika. Ini memicu serangkaian evakuasi dari anjungan minyak dan gas alam lepas pantai AS di Teluk Meksiko.

Rafael merupakan badai ke-17 di Atlantik pada musim badai ini. Rafael tercatat memiliki kecepatan angin tertinggi 45 mil (72 kilometer) per jam sekitar 175 mil dari sisi selatan Kingston, Jamaika, kata Pusat Badai Nasional AS. 

Peringatan dan pengawasan badai teah dipasang untuk Kepulauan Cayman dan Kuba, serta aada menara pengawas badai tropis di Florida Keys.

Badai kali ini berada pada jalur yang tidak biasa untuk bulan November dan kemungkinan akan bersinggungan dengan pengeboran minyak yang menghasilkan sekitar 1,7 juta barel minyak per hari dan 1,8 miliar kaki kubik gas alam per hari, dengan BP Plc, Shell Plc, Occidental Petroleum Corp. dan Chevron Corp. paling terpengaruh, berdasarkan kerucut jalur badai yang mungkin dan perhitungan Bloomberg dari data dari Biro Manajemen Energi Laut dan pusat badai.

Badai Rafael diperkirakan mencapai puncaknya pada kecepatan 100 mph pada hari Rabu, menjadikannya badai kategori kedua pada skala Saffir-Simpson saat mendekati Kuba. 

Namun, badai tersebut kemungkinan akan melemah saat melintasi Teluk Meksiko menuju Louisiana akhir minggu ini, menghadapi geseran angin saat bergerak ke utara, kata Matt Rogers, presiden Commodity Weather Group.

Selama beberapa hari ke depan, sistem tersebut diperkirakan akan menumpahkan hujan lebat di Jamaika dan Kuba sebelum membasahi sebagian Florida dan Gulf Coast.

"Mengingat ketidakpastian yang signifikan dalam lintasan dan intensitas prakiraan jangka panjang, masih terlalu dini untuk menentukan dampak apa, jika ada, yang dapat terjadi,'' kata Richard Pasch, spesialis badai senior di AS.

Lima badai telah melanda AS pada tahun 2024, termasuk Helene, yang menghancurkan wilayah Pegunungan Appalachian.

(bbn)

No more pages