Presiden Volodymyr Zelensky mengkritik sekutu-sekutunya di Barat karena dianggap gagal menyediakan senjata yang sangat dibutuhkan dan tidak mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang target militer di wilayah Rusia.
"Alih-alih menyediakan kemampuan jarak jauh yang sangat dibutuhkan, Amerika Serikat sedang menonton, Inggris sedang menonton, Jerman sedang mengawasi," ungkap Zelensky dalam pidato hariannya pada Jumat (01/11/2024). "Semua orang hanya menunggu militer Korea Utara mulai menargetkan Ukraina."
Selain itu, Rusia juga meningkatkan serangan udara terhadap beberapa kota besar di Ukraina. Dalam minggu terakhir Oktober, lebih dari 900 bom dijatuhkan, dan 30 rudal serta hampir 500 drone Shahed diluncurkan ke Ukraina, seperti yang diungkapkan Zelensky dalam pidato hariannya pada Minggu (03/11/2024). Sebagian besar serangan tersebut menargetkan infrastruktur sipil dan kritis. Pada Senin (04/11/2024) dini hari, Pertahanan Udara Ukraina berhasil menembak jatuh 50 dari 80 drone di sembilan wilayah, sementara serangan rudal balistik dan bom berpemandu di wilayah Kharkiv dan Dnipropetrovsk mengakibatkan tiga orang tewas dan 13 lainnya terluka.
(bbn)