Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mencapai swasembada pangan, energi, aksesi air bersih dalam 4—5 tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Erick dalam rapat koordinasi perdananya setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan ini juga turut melibatkan berbagai pihak holding BUMN sektor pangan, termasuk Dirut Bulog dan Dirut Pupuk Indonesia, untuk memastikan sinergi antarlembaga dalam mewujudkan target swasembada yang dicanangkan oleh Presiden.
"Karena itu hari ini saya bersama Bapak Wamen saya, membawa Dirut Bulog untuk memastikan Bulog bisa operasi pasar sesuai dengan tupoksinya," kata Erick kepada awak media di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
"Lalu juga ada [Dirut] Pupuk yang di mana kita memastikan juga tidak ada lagi main-main di pupuk. Kita akan berantas yang namanya pihak-pihak yang selama ini menghambat," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik langkah kolaboratif ini. Terlebih, menurutnya, kolaborasi ini akan sangat sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo untuk memperkuat swasembada pangan, energi, dan air bersih.
Selain itu, Amran juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarsektor ini guna menghapus ego sektoral demi mencapai swasembada.
"Saya ulangi, pertanian tidak mungkin swasembada tanpa kolaborasi sektor lain. Contoh produksi, produksi padi. Pupuk ada di PIHC. Kemudian, kalau pupuk sudah selesai, kami berproduksi, begitu produksi melipah. Offtaker-nya ada di Bulog. Kemudian, kalau produksi belum optimal, katakanlah ada masalah air, ada di PU [Pekerjaan Umum]," tegas Amran.
Adapun, dalam pertemuan ini, kedua menteri sepakat untuk bekerja cepat, menyederhanakan regulasi, dan berkolaborasi erat dengan kementerian lain untuk memastikan mimpi swasembada tercapai dalam waktu empat tahun, sesuai perintah Presiden.
"Kami sudah diskusi, insyallah mimpi ini bisa kita raih dengan secepat-cepatnya. Kenapa? Pada saat pemerintahan Pak Joko Widodo, empat kali kita swasembada; pada 2017, 2019, 2020, 2021. Artinya, kita sudah pernah raih," ujarnya.
(prc/wdh)