Laba kotor tercatat turun tipis 0,2% menjadi Rp483,19 miliar, dengan capaian laba usaha yang masih meningkat 0,54% menjadi Rp369,53 miliar. Laba usaha kembali positif usai penambahan pendapatan lain-laion sebesar Rp16,2 miliar.
Peningkatan juga terjadi pada laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp300,28 miliar. Hasil ini meningkat 1,78% yoy dibandingkan laba bersih tahun 2022 yaitu Rp295,04 miliar.
Hingga 31 Maret 2023, SIDO memiliki total aset sebanyak Rp 4,22 triliun atau tumbuh 3,43% dibandingkan tahun lalu. Adapun total liabilitas SIDO hingga akhir kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 1,1 triliun. Terjadi kenaikan liabilitas sekitar 91,5%.
Direktur SIDO, Leonard mengatakan tingginya liabilitas dari Rp575,9 miliar menjadi Rp1,1 triliun terutama dikontribusikan oleh utang dividen pada 31 Maret 2023 atas dividen yang diumumkan pada 29 Maret 2023. Dividen sendiri akan dibayarkan pada hari ini, Jumat (28/4/2023). Untuk saldo ekuitas perusahaan ini berjumlah Rp3,11 triliun.
Saham SIDO pada perdagangan pagi ini stagnan pada level Rp800/lembar dengan total perdagangan sebanyak 9.632.000 saham senilai Rp7,69 miliar.
(wep)