Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Mochamad Iriawan—atau yang akrab disapa sebagai Iwan Bule — dipilih sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi masalah ‘kebocoran’ subsidi energi.

“Kan memang itu bagian dari pengawasan kebocoran. Kemarin [Menteri ESM] Pak Bahlil [Lahadalia] sudah panggil juga kan, bagaimana kompensasi subsidi itu harus benar-benar dihitung ulang, tepat sasaran atau tidak,” kata Erick ditemui di kompleks parlemen Senayan, Senin (4/11/2024).

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Kementerian BUMN menempatkan Iwan Bule sebagai komut Pertamina, serta Condro Kirono sebagai bagian dari komisaris independen. Terlebih, keduanya juga memiliki latar belakang sebagai perwira tinggi Polri. 

“Jadi di Pertamina itu ada Pak Mohamad Iriawan dan Pak Condro. Kami harapkan dari perwakilan ini bisa memperkuat lagi keborosan-keborosan [subsidi energi] yang selama ini terjadi. Namun, bukan keborosan karena korupsi, karena memang tadi datanya harus terus disinkronkan. Masalah kita memang kan data selama ini,” tegas Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Terpisah, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ujar Fadjar dalam siaran pers, Senin (4/11/2024).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui sekitar 20%—30% penyaluran anggaran subsidi energi—baik untuk BBM, listrik, maupun LPG — berpotensi tidak tepat sasaran. Bahkan, nilainya disebut mencapai Rp100 triliun/tahun.

Sekadar catatan, nilai subsidi energi pada 2024 dipatok Rp435 triliun, sedangkan tahun depan dipagu Rp307,9 triliun.

Bahlil mengatakan dalam tempo sekitar 2 pekan, Kementerian ESDM akan menuntaskan formulasi baru agari penyaluran subsidi energi lebih tepat sasaran.  

“Tujuan subsidi itu kan adalah diberikan kepada warga negara yang berhak untuk menerima. Dua minggu dikasih waktu oleh Bapak Presiden [Prabowo Subianto], jadi dua minggu ini akan kami selesaikan,” ujarnya, Minggu (3/11/2024).

Susunan komisaris dan direksi Pertamina saat ini:

Jajaran Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Mochamad Iriawan
  • Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
  • Komisaris Independen :  Raden Adjeng Sondaryani
  • Komisaris : Heru Pambudi
  • Komisaris : Bambang Suswantono
  • Komisaris Independen : Condro Kirono
  • Komisaris Independen : Alexander Lay
  • Komisaris Independen : Iggi H. Achsien

Jajaran Direksi

  • Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
  • Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
  • Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
  • Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
  • Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
  • Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

-- Dengan asistensi Mis Fransiska Dewi

(wdh)

No more pages