Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang hari Bitcoin mengalami pelemahan, dimulai dengan penurunan 0,2% menjadi US$69.004,8 dan cenderung bertahan pada zona yang apabila dikonversi menjadi rupiah sekitar Rp1,08 miliar. Ada keraguan baru Donald Trump bakal memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS).
Tren menurun di bawah US$69.000 berkorelasi dengan melemahnya peluang Trump menang jelang hari pemilu AS pada 5 November, disampaikan sejumlah analis dilansir dari Bitcoinist, Senin (4/11/2024).
Penurunan harga Bitcoin menjadikan likuiditas ditarik dengan jumlah US$232,6 juta (sekitar Rp3,65 triliun). Padahal pada bulan Oktober Bitcoin telah mencatatkan kenaikan sekitar 20%.
Sempat berada pada posisi melemah pada Senin dini hari pada kisaran US$67.591-US$68.483, kini aset digital paling berharga di dunia ini sideways dan menunjukkan sinyal ‘perbaikan’ 0,29% dalam 24 jam terakhir ke US$68.613 hingga pukul 13.50 waktu Indonesia.
Awal minggu sekaligus menatap bulan baru, November, momentum Bitcoin mulai mendingin. Pada minggu terakhir Oktober, Bitcoin meroket hingga hanya berselisih US$175 dibandingkan posisi terbaiknya sepanjang sejarah yang tercipta bulan Maret lalu.
Bitcoin minggu lalu menembus level di atas US$73.000 untuk pertama kalinya sejak beberapa bulan terakhir akibat aliran dana masuk di instrumen reksadana yang diperdagangkan dengan underlying Bitcoin (ETF Bitcoin Spot), dimana sebagian besar masuk ke iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock.
Pasar sebelumnya menaruh fokus pada pemilihan umum (pemilu) AS dengan pertaruhan mantan Presiden Donald Trump bakal menang. Namun jajak pendapat dari Ann Selzer menunjukkan Trump disalip Kamala Harris di Iowa, dengan suara Partai Demokrat naik menjadi 44%, dilaporkan Decrypt.
Selzer dianggap sangat akurat dan merupakan salah satu jajak pendapat dengan peringkat terbaik oleh FiveThirtyEight, dimana dalam dua pemilu terakhir Trump selalu memenangkan negara bagian ini.
Sedangkan pada platform taruhan blockchain terkemuka Polymarket Donald Trump memiliki peluang 67% untuk memenangkan pemilu berbanding 33% Kamala Harris. Pada hari Minggu posisinya bergeser menjadi 60% berbanding 40%. Pada posisi hari Senin, kembali merosot menjadi 54%-46%.
Pada platform Kalshi, sebuah pasar prediksi yang diatur CFTC, Harris memimpin dalam beberapa kesempatan sejak Minggu malam, meski begitu posisi keunggulan terus bergerak dan terakhir Trump ada di 51% dan Harris 49%.
Ether juga mengalami peningkatan harga 0,78% dibandingkan posisi hari sebelumnya menjadi US$2.474, namun memerah 1,04% dari minggu sebelumnya.
Mengutip data CoinMarketcap, BNB Koin juga terdepresiasi 0,7% dalam 24 jam menjadi US$560, dan membandingkan dalam sepekan ambles lebih dalam, 4,95%. Harga Toncoin TON dibandingkan posisi Senin 1,14% lebih baik namun –1,99% dari posisi akhir Oktober, dan sementara bertengger di level US$4,87.
XRP Koin juga dalam tren negatif dengan terkontraksi 1,77% dalam sepekan namun pergerakannya +0,02% dibandingkan posisi hari Minggu menjadi US$0,5.
Shiba Inu SHIB memerah masing-masing 1,53% dibandingkan kemarin atau 0,78% dalam sepekan dan kini berada pada harga US$0,00001687. Altcoin lainnya, Avalanche AVAX merosot 7,8% dalam sepekan menjadi US$23,66.
Solana SOL juga minus 0,8% dalam 24 jam atau 7,7% dibandingkan Senin pekan sebelumnya pada harga US$162,2.
(red/wep)