Di era 1990-an, Israel kembali diuntungkan dengan migrasi besar-besaran para insinyur berbakat dari negara-negara bekas Uni Soviet. Kedatangan mereka menambah sumber daya manusia terampil di Israel, sehingga muncul banyak perusahaan baru di sektor teknologi. Teknologi yang dulunya hanya menyumbang 37% dari total produk industri pada 1985, meningkat drastis menjadi 70% pada tahun 2006.
Kontribusi Perusahaan Teknologi Terhadap Ekonomi Israel
Sektor teknologi yang berkembang pesat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Israel. Perusahaan teknologi besar menyumbang pendapatan besar melalui pajak, devisa, dan penyerapan tenaga kerja. Israel juga mendapatkan royalti dari berbagai paten yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ini, menambah sumber pemasukan negara.
Dukungan Pendanaan dari Berbagai Negara
Selain pendapatan dari sektor pajak dan royalti, Israel juga menerima pendanaan untuk riset dan pengembangan teknologi dari banyak negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman. Dana ini dimanfaatkan untuk mempercepat inovasi teknologi di Israel, membuatnya tetap kompetitif di panggung global.
Hubungan Ekonomi dengan Negara-negara Arab
Meskipun memiliki sejarah panjang konflik dengan Palestina, Israel berhasil menjalin hubungan ekonomi yang baik dengan beberapa negara Arab. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA), yang baru-baru ini menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Israel. Perjanjian ini adalah perjanjian dagang terbesar antara Israel dengan negara Arab, yang ditandatangani di Dubai setelah negosiasi selama beberapa bulan.
(seo)