Sedangkan Ekonom Bank Permata Josua Pardede meramal ekonomi RI tumbuh 5,02% (yoy), didorong oleh konsumsi rumah tangga yang diprediksi tumbuh 5,03% (yoy).
“Peningkatan laju konsumsi rumah tangga terindikasi dari beberapa indikator seperti penjualan ritel pada akhir 3Q24 yang tercatat 4,7% yoy. [sebelumnya] 2,72%yoy pada 2Q24 dan 1,48% yoy pada 3Q23,” kata Josua saat dihubungi Bloomberg Technoz, Senin (4/11/2024).
Lebih rinci, Josua menyatakan peningkatan laju konsumsi rumah tangga terindikasi dari beberapa indikator seperti penjualan ritel pada akhir kuartal III-2024 naik menjadi 4,7% (yoy), sementara pada kuartal II-2024 tercatat sebesar 2,72% (yoy).
Josua menyebut, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada kuartal III-2024 juga tercatat meningkat menjadi 1,5% (yoy), sementara pada kuartal II-2024 sebesar -2,98% (yoy).
“Sekalipun tidak terdapat faktor pendorong seperti faktor musiman Hari Besar Keagamaan pada 2Q24 dan kegiatan pemilu pada 1Q24, namun mobilitas penumpang baik darat, laut dan kereta api masih menunjukkan pertumbuhan yang positif,” kata Josua.
Secara menyeluruh, Josua memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 sekitar 5,04% (yoy), didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Sementara Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diprediksi melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan pertumbuhan PDB kuartal III-2024 pada Selasa (5/11/2024). Nantinya, BPS juga akan mengumumkan keadaan ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024.
(azr/roy)