Namun, Zulhas tetap menekankan pemerintah masih terus berupaya meningkatkan produksi beras melalui program intensifikasi dan cetak sawah baru. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat cadangan beras nasional pada tahun-tahun mendatang.
"Karena itu, publik, pedagang, masyarakat tidak usah khawatir ya, beras cukup," pungkasnya.
Seperti diketahui, Bulog menerima penugasan tambahan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari dalam negeri sebesar 600.000 ton yang diperlukan untuk menopang kebutuhan beras program intervensi pemerintah.
Program ini mencakup bantuan pangan beras pada periode Agustus, Oktober, dan Desember yang memerlukan 662.000 ton, serta penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga akhir tahun yang memerlukan sekitar 500.000 ton.
Target stok beras Bulog pada akhir 2024 minimal harus mencapai 1,2 juta ton. Adapun, realisasi pengadaan beras dalam negeri oleh Bulog hingga 30 Juli baru mencapai 770.600 ton. Tahun lalu, total serapan beras domestik Bulog hanya tercapai 1,06 juta ton.
(prc/wdh)