Logo Bloomberg Technoz

Diperberat Saham Big Caps, IHSG Nyaris Anjlok 1%

Muhammad Julian Fadli
04 November 2024 13:29

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan amat dalam mencapai kehilangan 65,98 poin atau melemah 0,88% ke level 7.439,27 hingga jeda Sesi I pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024). Amblesnya saham-saham Big Caps jadi sebab, terutama saham TPIA dan Amman Mineral.

Sejak awal pembukaan perdagangan pagi hari IHSG langsung terperosok di zona merah dengan pelemahan yang semakin dalam. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 7.529,7 sampai dengan terendah 7.430,55.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 4 November 2024 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp5,16 triliun dari sejumlah 12,91 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 146 saham, dan sebanyak 456 saham terjadi pelemahan. Sisanya 177 saham stagnan.

Saham-saham keuangan termasuk perbankan Big Caps juga menjadi pemberat laju pada perdagangan siang hari ini, saham BBCA, BBRI, dan BBNI. Adapun saham transportasi, saham konsumen non primer, dan saham teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, dengan masing-masing minus 2,22%, 2,21% dan juga 1,50%.