Dari jumlah tersebut, 35 pesawat terbang ke barat daya, selatan, dan tenggara Taiwan ke Pasifik Barat untuk melakukan latihan jarak jauh, kata kementerian itu, seraya menambahkan pihaknya telah mengirim pasukannya untuk berjaga-jaga.
Pada Sabtu (2/11/2024), Kemenhan Taiwan mengatakan bahwa China telah melakukan "patroli kesiapan tempur bersama" dengan kapal perang dan pesawat terbang di dekat Taiwan.
China bulan lalu mengadakan latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan yang disebutnya sebagai peringatan terhadap "tindakan separatis", yang menuai kecaman dari Pemerintah Taiwan dan AS.
Beijing sangat membenci Presiden Taiwan Lai Ching-te, yang mulai menjabat sejak Mei, dengan mengatakan bahwa dia adalah seorang "separatis." Lai mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka dan telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Beijing, tetapi ditolak.
(ros)