6 Korban Tewas Efek Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores
Redaksi
04 November 2024 11:34
Bloomberg Technoz, Jakarta - Terjadi aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status ‘awas’ atau level IV dari sebelumnya level III. Enam orang dilaporkan meninggal dunia dan telah terverifikasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menjelaskan bahwa enam orang korban meninggal merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Status ‘awas’ berlaku sejak Minggu, 3 November 2024, pukul 24.00 Wita, dimana sempat terjadi letusan kemarin pada pukul 23.57 waktu setempat berdasarkan pengamatan PVMBG. Letusan berlangsung selama 1.450 detik hingga mengindikasikan kenaikan kegempaan vulkanik.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024.
Bangunan sekolah menjadi lokasi pengungsian warga Desa Dulipali dan Desa Lewolaga. Total populasi warga terdampak, dilansir dari BNPB, 2.734 KK atau sekitar 10.295 jiwa, "dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK/9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK/816 jiwa," tulis Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Letusan gunung api Lewotobi Laki-laki setinggi 1.584 mdpl berdampak sejumlah desa di tiga kecamatan.
Enam desa terdampak di wilayah Kecamatan Wulanggitang, yaitu:
-
Desa Pululera
-
Desa Nawokote
-
Desa Hokeng Jaya
-
Desa Klatanlo, Boru dan
-
Desa Boru Kedang.
Empat desa terdampak di wilayah Kecamatan Ile Bura:
-
Desa Dulipali
-
Desa Nobo
-
Desa Nurabelen dan
-
Desa Riang Rita
Empat desa terdampak di wilayah Kecamatan Titehena:
-
Desa Konga
-
Desa Kobasoma
-
Desa Bokang Wolomatang dan
-
Desa Watowara.