Kontrak gandum Chicago Maret turun hingga 3,9% menjadi US$ 7,125 per bushel, merupakan angka terendah sejak September 2021. Futures gandum Hard Red musim dingin ini yang paling aktif turun hingga 4,4% menjadi US$ 8,11 per bushel, penurunan persentase terbesar sejak awal November. Gandum musim semi turun hingga 3% di Minneapolis.
Faktor lain yang menekan harga adalah permintaan yang kurang bagus untuk gandum AS di tengah persaingan global untuk bahan pangan, termasuk dari Rusia.
Cuaca panen yang kondusif juga membuat harga kedelai dan jagung turun, dengan futures Chicago jatuh untuk penurunan keempat kalinya karena hujan berhasil mengurangi tanaman kering di beberapa bagian Argentina, yang membantu meningkatkan pasokan global. Sementara itu, kedelai mencatat penurunan rentang harian terpanjang sejak September.
Wilayah panen kedelai di Argentina diharapkan akan mendapatkan dukungan dari turunnya hujan pada akhir pekan dan lebih banyak curah hujan dalam 10 hari ke depan, kata Commodity Weather Group dalam laporannya, dikutip Bloomberg News.
(fad)