Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih nyaman di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 60,31. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang berada di posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 3,99. Sudah jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Harga emas sudah melewati pivot point di US$ 2.737/troy ons. Dari sini, ada kemungkinan harga akan naik dan mengetes target resisten US$ 2.746/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka US$ 2,748/troy ons boleh menjadi target selanjutnya.

Sementara target support terdekat adalah US$ 2.733/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko membuat harga emas menguji US$ 2.711/troy ons yang menjadi MA-20.

Pilpres AS

Harga emas minim pergerakan karena investor menanti Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang dihelat 5 November, Dua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris, akan bersaing memperebutkan kursi Oval Office di Gedung Putih untuk 4 tahun mendatang.

Berdasarkan survei MLIV Pulse, harga emas akan melanjutkan reli jika Donald Trump terpilih sebagai pemimpin Negeri Adikuasa. Sebaliknya, harga emas kemungkinan bakal mundur teratur andai Kamal Harris yang terpilih.

Keterpilihan Trump kemungkinan membuat laju inflasi akan terakselerasi. Sebab, Trump punya jejak rekam hubungan luar negeri yang agresif, termasuk dengan China.

Pada masa kepemimpinan Trump, AS terlibat perang dagang dengan China. Bea masuk untuk berbagai produk China naik, yang kemudian membuat harga secara umum ikut terungkit.

Tekanan inflasi akan membuat investor berpaling emas sebagai sarana lindung nilai (hedging). Ekspektasi terhadap peningkatan permintaan emas memuat harga bisa naik.

Namun kini peta mulai berubah, semua masih bisa terjadi. Survei terbaru dari Des Moines Register menunjukkan bahwa Harris unggul 47% berbanding Trump dengan 44% di Negara Bagian Iowa. Negara bagian in menjadi basis pemilih dalam 2 Pilpres sebelumnya.

Pasar memang menebak Trump bakal menang dalam Pilpres. Namun polling itu membuktikan bahwa semua masih bisa terjadi. Sikap pasar yang wait and see membuat harga emas hanya bisa bergerak terbatas.

(aji)

No more pages