Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang menggelar latihan udara gabungan yang melibatkan pesawat pengebom B-1B di selatan Semenanjung Korea pada Minggu (3/11/2024).

Demikian disampaikan militer Korsel, yang menyebutnya sebagai unjuk kekuatan setelah Korea Utara (Korut) meluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) baru minggu lalu.

Melansir Yonhap News, Senin (4/11/2024), latihan trilateral tersebut berlangsung di perairan sebelah timur Pulau Jeju di selatan Korsel di tengah meningkatnya ketegangan setelah Korut menembakkan ICBM Hwasong-19 baru ke Laut Timur pada Kamis (31/10/2024) dalam peluncuran pertama rudal balistik jarak jauh tahun ini.

Selama latihan tersebut, jet tempur Korsel, AS, dan Jepang mengawal pesawat pengebom berat AS di atas perairan, di mana zona identifikasi pertahanan udara Korsel dan Jepang saling tumpang tindih, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam pernyataan persnya.

JCS mengatakan latihan tersebut menunjukkan kemampuan pesawat pengebom tersebut yang "luar biasa" untuk menyerang target simulasi, tetapi kemudian mengklarifikasi bahwa latihan tersebut dilakukan sebagai latihan tanpa tembakan langsung.

"Latihan ini dilakukan sebagai respons atas peluncuran ICBM oleh Korut pada 31 Oktober," kata JCS. "Di tengah kerja sama keamanan yang meningkat secara bertahap antara ketiga negara, (kami) akan memperkuat koordinasi untuk mencegah dan bersama-sama merespons ancaman Korut."

Komando Indo-Pasifik AS juga mengonfirmasi latihan tersebut, dengan menyebut bahwa latihan ini melanjutkan kerja sama "kuat" antara ketiga negara untuk memungkinkan respons "segera" terhadap tantangan keamanan regional.

Latihan ini menandai latihan udara kedua antara ketiga pihak tahun ini, kata JCS, di tengah upaya bersama untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korut yang terus berkembang.

(ros)

No more pages