Mengacu pada data anggaran subsidi energi, Bahlil memaparkan bahwa tahun 2024 nilainya Rp435 triliun. “Dari itu untuk LPG [memiliki nilai] Rp83 triliun.
Dengan demikian Kementeriannya memiliki waktu sekitar dua minggu untuk segera menyelesaikan formulasi baru agar subsidi energi lebih tepat sasaran.
“Tujuan subsidi itu kan adalah diberikan kepada warga negara yang berhak untuk menerima,” papar dia. “Dua minggu dikasih waktu oleh Bapak Presiden [Prabowo], jadi dua minggu ini akan kami selesaikan.”
Ia menyampaikan bahwa Kementerian ESDM langsung menggelar rapat perdana guna membahas perubahan formulasi subsidi energi. Kerja Kementerian ESDM ini merupakan tindak lanjut dari keputusan membentuk tim khusus usai rapat terbatas Kabinet Merah Putih.
“Besok kami sudah mulai rapat perdana, sebenarnya sudah rapat terus, untuk kita mencari formulasinya,” papar Bahlil.
(wep)